It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Sementara aku semakin hari semakin menguning. Pelan-pelan mulai digoyah oleh angin. Kau bisa dengan mudah melepasku. Namun, jatuh dan berterbangan tanpa arah bukanlah hal yang menyenangkan.
Aku melayang-layang tanpa tujuan. Jatuh ke tanah. Lalu dipaksa menyerah. Dipaksa ikhlas akan hal-hal yang tak ingin kulepas.
kita bertemu untuk pertama kali
dua anak lelaki
saling menatap
mengedarkan tanda tanya
.
.
.
apakah ini cinta?....
"kontolmu gede yak? pas banget di pantatku", ujarmu sambil tersenyum
aku tersenyum kecut
menatap langit-langit kamar sambil mengepulkan asap rokokku
gumamku "tapi tak pernah pas dihatimu"
Andai kau ingin lebih jeli sedikit lagi. Selalu ada hati dalam kebersamaan kita setiap hari. Coba saja kau mau lebih peka sedikit lagi. Mungkin rasanya tidak akan sesakit ini.
Kau akan tahu betapa dalamnya aku memendam rasa. Kau tidak akan membiarkan hatiku terluka.
Namun semua itu hanya hal yang aku impikan. Bukan sesuatu yang ingin kau wujudkan. Kau memilih menjadi orang yang tak mau tahu. Seolah tidak ingin membalas semua isi hatiku.
Jika saja kau bersedia membuka hati. Kau akan tahu betapa dalamnya aku menenggelamkan diri. Kau akan tahu perasaanku bukan sekadar cinta di hati.
Aku ingin memilikimu menjadi seseorang yang teramat berarti. Aku ingin memelukmu dengan sepenuh rindu yang sering tak terkendali.
Namun apa dayaku, sampai hari ini kau memilih tidak mau tahu. Apa dayaku, melupakanmu juga tidak mudah bagiku.
Hidup kini sudah sama-sama menjadi lebih baik. Aku sudah merasa lebih nyaman dengan apa yang kujalani sekarang.
Semoga kamu juga bahagia dengan seseorang yang dulu kamu bawa pulang.
Temuilah hal-hal baik dalam hidupmu. Biar kutemukan juga hal-hal menarik bagi hidupku. Tidak ada yang perlu dipaksakan lagi sama.
Bukan sebab aku dendam, lantas aku ingin kamu tetap jauh dan tenggelam. Namun, itu adalah hal yang lebih baik untuk kita. Kamu dengan hidupmu. Aku dengan kebahagiaanku. Tidak bersama, bukan berarti masih belum mampu menyembuhkan luka.
Kadang, tidak ingin lagi sama dan bersama, hanyalah cara menghargai bahagia yang datang setelah luka-luka yang mendera. Aku hanya ingin kamu tahu, bahwa kamu dulu pernah begitu dalam melukaiku. Dan kini aku sudah lepas dari semua itu. Aku tahu, kamu barangkali sudah bahagia.
Semoga aku tidak salah mengira. Dan kamu juga harus tahu, aku sudah menemukan jalan yang lebih baik dari pada yang pernah kita rintis dan berakhir pelik di masa itu.
Maafkan aku yang telah lancang mencintaimu tanpa dirimu tahu.
Uda...
Maafkan aku yang telah berharap lebih padamu, walauku tahu bahwa kita tidak akan pernah bersatu.
Uda...
Aku harap kau mengerti.
Kau sang penguasa hati.
Aurora...
dari bibir ke bibir
cinta kita terukir pelan
sementara kau ombak
akulah karang
yg perlahan retak
atas cinta kita yang berbeda kasta
-Malang, 23 Febuari 2017
saat ku tanya
kamu diam,
mencoba tak peduli
tangismu mengalir deras
sakit melihatmu menangis
tapi lebih sakit karena kamu hanya diam.
cicak sudah kutanya
nyamuk sudah kutanya
kecoa sudah kutanya
tikus sudah kutanya
mencoba bersahabat dengan mereka agar aku tau jawabnya.
asu! disingi cicak!
Kau tatap nanar kelakuanku.
Ku nikmati binar mata teduhmu.
Kau nikmati onar kebodohanku.
Disenggol sedikit pastilah ambruk
Maka kubagi tumpukan itu jadi dua
Kusimpan satu di dalam dada
Kuberikan satu lagi ketika nanti bertemu dengannya
Atau sekedar bercakap cakap di telpon saja
Karna rasa rindu yang terlalu banyak tentu takkan akan sanggup ia terima
Ah,
Rupanya rasa rindu juga harus dikelola
Untuk merasakan rindu tanpa menuntut bertemu
Berpisah tanpa harus dirundung gelisah
Berbeda lokasi tanpa harus merasa sepi
Menikmati saat ini tanpa harus khawatir tentang esok hari
Bersyukur kamu ada tanpa harus sering bertatap muka
menyusuri lekuk-lekuk tubuhmu seperti sudut-sudut kota
sementara bulan memberkati hubungan kita
kau dan aku berpandangan, saling bertukar semesta
ingatanku kembali terbang ke tigatahun lalu
di sudut kecil diujung bumi
tentang kita yang sedang bercumbu
atau bibirmu sudah terukir nama gadis itu?
dariku, pacar homomu