BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Qanun Jinayah di Syah kan di Aceh

17891012

Comments

  • ramirez wrote:
    lex posterior derogat legi priori

    Percuma sok2an pakai bahasa latin kalau gak nyantumin artinya. Gue yakin mayoritas pengunjung site ini gak terlalu fasih istilah hukum / bahasa latin.
    Cuma mau sok pamer? :roll: :roll: :roll: :roll:

    Untuk yg penasaran sama artinya, secara garis besar adalah :
    Hukum yg baru menggantikan hukum yg lama. ( tolong benerin kalau salah ya ).
  • http://www.beritajatim.com/detailnews.php/6/Politik_&_Pemerintahan/2009-01-06/24766/Unjuk_Taring_Saat_UU_Perkawinan_dan_Aliran_Kepercayaan
    Unjuk Taring Saat UU Perkawinan dan Aliran Kepercayaan


    Selasa, 06 Januari 2009 21:40:00 WIB
    Reporter : Oryza A. Wirawan

    Sulit meragukan peran Partai Persatuan Pembangunan sebagai representasi kelompok Islam di era 1970-an. Bahkan aktivis sekaliber Nurcholish Madjid yang menyerukan sekularisasi politik pun sempat menjatuhkan pilihan ke PPP.

    Peran historis PPP dalam panggung politik Indonesia adalah saat berhadapan dengan Ali Murtopo dalam pengesahan Undang-Undang Perkawinan. Partai Demokrasi Indonesia dan Golkar mendukung Rencana UU yang diinginkan Ali Murtopo. Sementara, PPP melihat RUU tersebut sekuler dan tak sesuai dengan napas Islam.

    Tahun 1974, penolakan terhadap RUU itu oleh PPP dikomandani Rais Aam Syuri'ah PBNU KH Bisri Syamsuri. PPP menginginkan poligami tidak dilarang, asalkan dengan persetujuan istri pertama.

    Perjuangan PPP ini mendapat dukungan penuh dari umat Islam. Presiden Suharto surut selangkah, dan meminta agar Golkar dan Fraksi ABRI mendukung PPP. Umat Islam melakukan sujud syukur di masjid-masjid setelah perjuangan PPP berhasil.

    Entah terkait dengan itu atau hanya kebetulan saja, pasca pengesahan UU nomor 1 tahun 1974 tersebut, tekanan terhadap kelompok Islam semakin kuat. Sejumlah tokoh Islam ditangkap dengan menggunakan isu Komando Jihad.

    Nama PPP bersinar di era 1970-an karena masih kental dengan ideologi purifikasi Islam. Para anggota Fraksi PPP dengan gagah berani melakukan walk out saat sidang pengesahan P4 dan masuknya aliran kepercayaan dalam GBHN, UU Sistem Pendidikan Nasional, UU tentang Perfilman, UU tentang Pariwisata.

    KH Bisri Syamsuri meminta agar aliran kepercayaan tidak diakui resmi, dengan dalih penganut aliran itu musyrik. Golkar mengusulkan pemungutan suara atau voting, yang berujung pada keluarnya para wakil PPP dari ruang sidang.

    Sentimen terhadap aliran kepercayaan ini tak lepas dari kecurigaan, bahwa aliran kepercayaan menjadi tempat persembunyian para pengikut Partai Komunis Indonesia. Setelah PKI bubar, para pengikutnya memang diwajibkan memilih salah satu agama resmi.

    Pada akhirnya, aliran kepercayaan dimenangkan oleh negara. Kuatnya ajaran Kejawen yang dipahami Suharto dan orang-orang dekatnya merupakan salah satu faktor yang membuat aliran ini mendapat dukungan negara.

    Puncak kekalahan kelompok Islam, dan juga PPP, adalah saat asas tunggal diberlakukan. PPP tak berdaya dan terkulai. Benteng politik perlawanan terhadap Orba itu guncang, dan akhirnya tak sekokoh dulu. Terutama, setelah NU sebagai salah satu pilar pada tahun 1985 memutuskan kembali ke khittah, dan bisa menerima Pancasila sebagai asas. [wir/kun]
  • arasso wrote:
    ramirez wrote:
    lex posterior derogat legi priori

    Percuma sok2an pakai bahasa latin kalau gak nyantumin artinya. Gue yakin mayoritas pengunjung site ini gak terlalu fasih istilah hukum / bahasa latin.
    Cuma mau sok pamer? :roll: :roll: :roll: :roll:

    Untuk yg penasaran sama artinya, secara garis besar adalah :
    Hukum yg baru menggantikan hukum yg lama. ( tolong benerin kalau salah ya ).
    tentu tidak mau pamer :)
    cuma mau mengingatkan saja..
    mengingat sy bukan praktisi hukum, cuma sekedar klompencapir cuma tahu setengah2, jadi cuma bisa mengingatkan itu kepada yg sdang berdebat..
    kalau memang ada hukum baru maka tidak perlu hukum lama dicabut untuk menggantikan hukum baru tersebut (ini menyangkut ttg hukum aliran kepercayaan).. tp sy sendiri sudah mencoba googling dan tidak menemukan hukum baru yg menggantikan hukum lama tersebut.
    untuk hukum Qanun Jinayat, menurut saya bukankah ini menyalahi prinsip lex superior derogat legi inferior ? bukankah hukum tersebut bertentangan niilai kemanusiaan yg bahkan ada pada Pancasila ?
    ada yg bisa memberi insight ?
  • Shilo wrote:
    tapi kalo di luar kota, gw lupa di kota mana gitu (kayaknya di kalimantan deh) di berita TV ditayangin sampe ada mahasiswi ditangkep & dibawa ke pengadilan karena ketauan minum aer di teras rumah dia sendiri.. terus resto yg buka padahal udah ditutup2in digrebek, terus semuanya disita.. yg punya nangis2 histeris kaga dipeduliin.. dll
    ... kalo kaya gini bukan toleransi kan namanya darling?

    CK Ck CK Mbak Sapi, klo mbak sendiri tidak yakin dengan apa yang mbak ucapkan,
    mending jangan diucapkan ! ketimbang jadi FITNAH dan FITNAH itu lebih kejam dari pembunuhan looh

    nih kalo mbak'e ndak pecaya

    Beroperasi di Siang Hari
    Penjual Mi Ditangkap WH
    http://www.serambinews.com/news/penjual-mi-ditangkap-wh

    Razia Ramadhan - seri kedua - makin jauh makin absurd
    http://www.forums.apakabar.ws/viewtopic.php?f=1&t=20576&start=0

    Tenaga Honor Ditangkap Sedang Makan Siang
    http://www.riaumandiri.net/rmn/index.php?option=com_content&view=article&id=504:tenaga-honor-ditangkap-sedang-makan-siang&catid=52:kuansing&Itemid=65

    yang gw tonton yg di TV itu berarti dibanjarmasin..

    eh ternyata di luar negeri juga peraturannya kaya gitu...
    http://www.telegraaf.nl/buitenland/2134539/__Jaren_cel_voor_eten_tijdens_ramadan__.html?p=11,1/
    Aljazair - Sebuah pengadilan di Aljazair menjatuhkan hukuman empat tahun penjara kepada 6 rakyatnya karena mereka tidak mematuhi hukum ramadhan. Ke-enam laki-laki itu ditangkap di selatan Aljazair. Mereka makan di tempat umum di saat orang lain menahan lapar karena berpuasa.

    Pengadilan di kota Bikra itu juga mengenakan denda EUR 1.000,- kepada masing-masing terdakwa. Pengadilan ini dikecam oleh sebuah Organisasi HAM dari Afrika Utara yang menyatakan bahwa hukuman tersebut bertentangan dengan kebebasan beragama yang dijamin di negara Aljazair.
    http://www.banjarmasinpost.co.id/rubrik/ramadan/read/artikel/21878/mesir-gelar-razia-umat-muslim-yang-tak-puasa
    Di kota Dakahlia, tujuh remaja diciduk setelah ketahuan merokok di jalanan. Mereka boleh bebas setelah membayar denda 500 pound Mesir (sekitar Rp 900.000).
    Kementrian Dalam Negeri tampaknya mengikuti langkah sejumlah negara Arab konservatif, yang menjatuhkan denda sekitar US$350 (Rp3,5 juta) atau penjara maksimal selama satu tahun bagi mereka yang ketahuan makan atau minum maupun merokok selama waktu puasa.


    LASKAR SAMPAH
    24/09/2007 05:33 Penertiban
    FPI Merazia Orang Tidak Berpuasa

    Liputan6.com, Bantul: Sekitar 100 anggota Front Pembela Islam (FPI)Ciamis, Jawa Barat, Ahad (23/9), bertindak keras terhadap warung-warung makan yang dianggap tidak menghormati bulan puasa. Tempat-tempat yang dicurigai menjual minuman beralkohol juga tidak luput dari razia.

    Massa FPI menjadi beringas saat mengetahui ada tempat makan yang berjualan secara terbuka. Mereka merusak warung itu dan memukul seorang pelanggannya. Sedangkan sang pemilik tak bisa berbuat apa-apa.

    Tak hanya itu, seorang pria yang dianggap preman turut dipukuli tanpa alasan yang jelas. Terminal bus Ciamis ikut menjadi sasaran razia. Salah satu warung jamu yang menjual minuman keras didobrak. Satu dus minuman keras diambil dan dihancurkan di depan kios.

    Selama razia, praktis tidak ada polisi yang terlihat di lokasi.
    Sedangkan warga tak dapat berbuat apa-apa menyaksikan tindakan tersebut. Dihubungi melalui telepon, Kepala Kepolisian Resort Ciamis Ajun Komisaris Besar Polisi Aries Syarief menyatakan, ia menyayangkan adanya kekerasan dalam razia tersebut.

    Situasi berbeda di Bantul, Yogyakararta, saat laskar Front Jihad
    Islam merazia tempat maksiat dan lokasi penjualan minuman keras, pekan silam. Ketika itu, aparat Polres Bantul bertindak keras dan meminta razia dihentikan. Alasannya, warga sipil tidak berwenang menggelar razia [baca: Sweeping Front Jihad Indonesia Dibubarkan Polisi].(BOG/ Tim Liputan 6 SCTV)
  • Orang2 gila seperti FPI, Islamic hardliners itu kenapa ya gak bikin negara sendiri? Kenapa sih mereka selalu gak rela lihat adanya kedamaian.
  • arasso wrote:
    Orang2 gila seperti FPI, Islamic hardliners itu kenapa ya gak bikin negara sendiri? Kenapa sih mereka selalu gak rela lihat adanya kedamaian.
    Jaga bahasamu NEK, lol.
  • @dianidiani
    Dimana-mana juga begitu. Semakin tinggi investasinya semakin tinggi pula keuntungannya ( senakin tinggi pula resikonya) tau kan istilah 'high risk high return'? itu gak cuma berlaku di Indonesia, tapi di SEMUA negara.
    yap yap... kembali ke konteksnya... kapitalisme itu menguntungkan sapa? negara atau investor? rakyat ato CEO?
    Itu karena kebodohan orang per individunya. Gak mau cek barangnya dulu, males utk shopping around mana bank yang bebas biaya transaksi dll. Jangan salahkan sistim kalau orangnya sendiri malas / bodoh. Gue gak pernah tuh ngalamin kjadian2 kyk gitu.
    yap, dan yg bodoh bukan cuma saya, tp banyak rakyat atau nasabah lain yg ga ngerti lalu di bodoh-bodohin sama sistem ini. diotak investor sih yg penting untung. klo sistem syariah, yg namanya riba ato bunga itu haram, semuanya berazas saling ikhlas, musyawarah, tdk tipu-menipu, dan transparan.
    org "bodoh" pastinya akan memilih syariah... :p

    Yang namanya sistem itu gak ada yg sempurna. Berjalan tidaknya sebuah sistem itu sangat tergantung dari yang melaksanakannya. Bahkan sebuah sistem yg sempurnapun kalau gak dijalankan dengan benar hasilnya pasti jelek.
    Pengelola dari sistem disini adalah negara Indonesia dan aparat pemerintahnya. Selama mereka masih menjalankannya tidak dengan semestinya, penuh korup, under the table dealing etc ya selamanya negara ini tidak akan pernah bisa maju. Bukan sistemnya yg salah, tapi yang menjalankan.
    berarti amerika dan negara2 kapitalis yg sedang "mabok laut" sekarang krn SDM ya? setuju sangat. tapiiii.. suatu kondisi akan baik jika didukung dr sistemnya juga... naah udah tau SDM nya ga bs diandelin (suka korupsi misalnya, yg sudah mendarah daging di indo), eh sistemnya juga ikutan kblinger (kapitalisme mengejar keuntungan dan ga mau rugi pan? ya apapun dibelain la, mau korup, kongkalingkong, kolangkaling, dll yg penting guwa untung)
    Sekarang balik ke pertanyaan gue :
    Kalau kita mengusir para investor asing dari Amerika, Eropa, China, Jepang dll, apa udah pasti negara langsung makmur, rakyat langsung sejahtera? yang ada justru timbulnya pemiskinan baru.
    apakah SDM kita sebegitu bobrok dan terpurukkah sehingga hrus kita pasrahkah pada investor-kapitalis-asing-yang-rakus itu?
    lu ga bisa terima syariah, bole lah coba ekonomi kerakyatan...
    lu bilang "high risk high return"
    klo mo untung, rugi dlu. sengsara dlu. bisa ga sih kita ga ketergantungan produk asing, bisa ga sih mempercayakan petani lokal utk mensuplai pangan. yg penting pemerintah bisa memfasilitasi, rakyatnya juga hrs mandiri.
    yap, apa salah nya kita mandiri. ga ketergantungan kapitalis.

    bukannya dr SD kita decekokin klo negri kita ini luar biasa kaya akan SDA dan budaya? olah tuh timbunan logam, minyak dan mineral yg bersemayam di perut "ibu pertiwi". manfaatin tanah subur, makmur, gemah, ripah loh jinawi bwt persediaan pangan (kita pernah swasembada kan?), ikan, flora, fauna (indonesia adalah negara megabiodiversity looh), bahkan objek wisata, pemandangan, laut, gunung, pulau, coral reef, vulcano, canyon, rainforest. wisata kulinernya juga digemari, budaya dan bahasa nya seabreg ... wauuu banyak bgt keuntungan klo kita bisa mandiri mengolahnya tanpa mengandalkan kapitalis asing.

    soal SDM, bukannya banyak anak bangsa kita yg berprestasi dibidang sains, sosial, seni dan olahraga di kelas internasional? bahkan negara tetangga juga milih kuliah di indonesia. berapa kali coba kita dpt 3 besar olimpiade sains. napa ga manfaatin itu?
    ga perlu lah kita mengharap belaian kapitalis rakus, dgn modus "mengolah dgn lbih baik resorces kita" padahal sebenernya maling.
    negara2 sosialis aja bisa koq, masa kita yg punya asas kerakyatan dan gotong royong ga bisa???

    pertanyaan lagi:
    mengapa, bnyak negara2 yg sedang krisis akibat bobroknya kapitalisme di AS mulai melirik dan menerapkan ekonomi syariah (wlw pun blum secara makro). negara2 uni eropa mulai mempercayakan bank syariah.
    kenapa harus syariah? bukan sosialis-komunis (padahal, sistem ekonomi sosialis bisa sukses di korsel, china, atau russia. sedangkan kejayaan syariah baru didengungkan akhir2 ini saja?) knapa yaa...
    :roll: :roll:
  • @picky
    jd lu pengennya apa?
    apakah campur tangan agama dalam pemerintahan salah?
    lah indonesia kan bukan sekuler. dan adanya beberapa partai2 agama yg mengusung kepentingan masing2 kan adalah produk sistem demokrasi yaa... jd salahkah jika mayoritas yg (pasti) mendominasi???
    skrng adakah partai islam, atau dominasi islam di filipina? AS? belanda?
    skrng sih ya lu nikmatin aja sistem demokrasi favorit lu di negri kita, selama islam jd mayoritas, selama itu pula islam mendominasi... benar2 cermin dari penghayatan demokrasi kan???

    lu pernah SD kan? tentunya tau bunyi dari sila pertama pancasila?
    yap, 100 bwt lu, yaitu ketuhanan yg maha esa. artinya aspek "tuhan yg maha esa" harus ada disemua perilaku berkehidupan negara, ya ga?
    jd ga usa ngarep klo indonesia bakal jd sekuler.

    soal agama lokal.
    nah saya nanya lagi. apakah salah kristen jika kaum paganis di yunani yg dulu memuja-muja zeus dan dewa2 lain yg skrng sudah tergerus krn kristenisasi? apakah salah islam, jika paganis di mesir kuno yg dulu suka menyembah bulan, dewa osiris, dll yg sudah tergerus krn islamisasi?
    salah agamanya atau salah sistem pemerintahannya, mr picky???
    toh kepercayaan lokal ga hanya di indonesia. banyak bgt kepercayaan2 mitologi lokal di tiap negara. dan semuanya mengalami nasib yg sama spt di indonesia... emang pd dasarnya lu anti-agama ya? ato sensi sama islam jd apapun akan jd jelek dimata mu... dikit2 nuduh islamisasi... ckckck... apa bedanya sama golongan2 yg kmu maki2 "dikit2 kristenisasi".

    sry klo menyinggung....
  • arasso wrote:
    ramirez wrote:
    lex posterior derogat legi priori

    Percuma sok2an pakai bahasa latin kalau gak nyantumin artinya. Gue yakin mayoritas pengunjung site ini gak terlalu fasih istilah hukum / bahasa latin.
    Cuma mau sok pamer? :roll: :roll: :roll: :roll:

    Untuk yg penasaran sama artinya, secara garis besar adalah :
    Hukum yg baru menggantikan hukum yg lama. ( tolong benerin kalau salah ya ).
    tentu tidak mau pamer :)
    cuma mau mengingatkan saja..
    mengingat sy bukan praktisi hukum, cuma sekedar klompencapir cuma tahu setengah2, jadi cuma bisa mengingatkan itu kepada yg sdang berdebat..

    Mengingatkan dengan menggunakan bahasa yg hanya diketahui segelintir orang, tanpa ada penjelasannya. Ya..ya..ya.... :roll:
  • @arasso
    Mengingatkan dengan menggunakan bahasa yg hanya diketahui segelintir orang, tanpa ada penjelasannya. Ya..ya..ya....

    ^
    ah, lu juga biasa cuma flamming "tanpa adanya penjelasan" 005.gif

    maap, bcanda... 047.gif
  • ramirez wrote:
    arasso wrote:
    ramirez wrote:
    lex posterior derogat legi priori

    Percuma sok2an pakai bahasa latin kalau gak nyantumin artinya. Gue yakin mayoritas pengunjung site ini gak terlalu fasih istilah hukum / bahasa latin.
    Cuma mau sok pamer? :roll: :roll: :roll: :roll:

    Untuk yg penasaran sama artinya, secara garis besar adalah :
    Hukum yg baru menggantikan hukum yg lama. ( tolong benerin kalau salah ya ).
    tentu tidak mau pamer :)
    cuma mau mengingatkan saja..
    mengingat sy bukan praktisi hukum, cuma sekedar klompencapir cuma tahu setengah2, jadi cuma bisa mengingatkan itu kepada yg sdang berdebat..

    Mengingatkan dengan menggunakan bahasa yg hanya diketahui segelintir orang, tanpa ada penjelasannya. Ya..ya..ya.... :roll:

    Cara yang paling efektif untuk mengingatkan : mengingatkan dengan menggunakan bahasa yang tidak dimengerti...hahahahaha...
  • picky wrote:
    @picky aduh darling,jelas2 dari kutipan yg kamu bikin tercantum bahwa itu adalah kebijakan represif negara tentang 5 agama,bukan cuma islam. Kalo warga penganut aliran kepercayaan itu nulis atw belajar agama kristen,atau hindu,atw buddha,kan tidak dilarang! Jadi yg salah adalah penegakan ham nya,bukan islam nya. Susah bgt sih loe ngerti apa yg gw maksud. Kalo loe menyalahkan semua agama,gw ga bakal komen (bnyk thread2 atau postingan atheis di bf yg ga gw komen). Tapi karena loe TEBANG PILIH dan mendiskreditkan agama tertentu,makanya gw komen..

    kebijakan represif negara berdasar darimana.......................baca dong baek2, bagaimana partai2 islam didalam House of Representatif menolak habis2an rencana pemerintah untuk mengakui kejawen

    trus apakah pemerintah pernah mengambil tindakan pada FPI yang sudah banyak melakukan intimidasi & kekerasan pada pemeluk2 agama lokal/aliran kepercayaan........................ tau kenapa ....................... karena mereka punya banyak wakil rakyat di House of Represantif yang mendukung mereka,.......................... siapa wakil2 rakyat itu,.............................. gw yakin loe bisa nebak sendiri backgorund partai2 wakil2 rakyat tersebut

    pengambilan kesimpulan yg kelewat "cerdas" ( gw tulis kelewat, bukan sangat atau amat)

    seberapa banyak sih, wakil rakyat yg berbacground partai islam di parlemen? sejak zaman indonesia merdeka sampai saat ini. apakah para angota parlemen itu menlebihi kapsitas kuorum? dlm artian 2/3 yg hrs merupakan keharusan dl [enmgambilan keputusan? aha!!! bahkan, mungkin saja, mereka tak sampai 50% .

    ingat, dulu PPP adalah partai kecil.
    kendali keputusan bukan berada di tangan mereka.
    juga saat ini, partai2 berlatar belakang islam cuma paling2 klo di total ga sampai 30%.

    so?
    si picky kayaknya ga bener2 picky deh.
    dia asal comot.
  • cuteboys wrote:
    @picky
    jd lu pengennya apa?
    apakah campur tangan agama dalam pemerintahan salah?
    lah indonesia kan bukan sekuler. dan adanya beberapa partai2 agama yg mengusung kepentingan masing2 kan adalah produk sistem demokrasi yaa... jd salahkah jika mayoritas yg (pasti) mendominasi???
    skrng adakah partai islam, atau dominasi islam di filipina? AS? belanda?
    skrng sih ya lu nikmatin aja sistem demokrasi favorit lu di negri kita, selama islam jd mayoritas, selama itu pula islam mendominasi... benar2 cermin dari penghayatan demokrasi kan???

    lu pernah SD kan? tentunya tau bunyi dari sila pertama pancasila?
    yap, 100 bwt lu, yaitu ketuhanan yg maha esa. artinya aspek "tuhan yg maha esa" harus ada disemua perilaku berkehidupan negara, ya ga?
    jd ga usa ngarep klo indonesia bakal jd sekuler.

    soal agama lokal.
    nah saya nanya lagi. apakah salah kristen jika kaum paganis di yunani yg dulu memuja-muja zeus dan dewa2 lain yg skrng sudah tergerus krn kristenisasi? apakah salah islam, jika paganis di mesir kuno yg dulu suka menyembah bulan, dewa osiris, dll yg sudah tergerus krn islamisasi?
    salah agamanya atau salah sistem pemerintahannya, mr picky???
    toh kepercayaan lokal ga hanya di indonesia. banyak bgt kepercayaan2 mitologi lokal di tiap negara. dan semuanya mengalami nasib yg sama spt di indonesia... emang pd dasarnya lu anti-agama ya? ato sensi sama islam jd apapun akan jd jelek dimata mu... dikit2 nuduh islamisasi... ckckck... apa bedanya sama golongan2 yg kmu maki2 "dikit2 kristenisasi".

    sry klo menyinggung....

    ha ha ha ha ha, kita gak ngomongin negara laen mas, ngomongin Indonesia aja, susah kalo bawa2 negara orang,

    loh aliran kepercayaan/agama2 lokal khan tergantung pengikutnya juga, kalo pengikutnya pengen pindah agama, ya silahkan, tapi kalo mereka ingin tetap pada kepercayaaannya ya tolong diakui dan diberi kesempatan ya gak.........ya gak..............ya gak...............ya gak

    kenyataannya khan penganut & pemeluk agama2 lokal itu tidak diberi kebebebasan menjalankan ajarannya, padahal agama2 mereka asli produk dalam negeri ................... ya gak ...................... ya gak ..............bukan produk asing

    Selain itu udah terbukti bahwa pemerintah sudah berkali2 berusaha memberi status kemereka, tapi selalu ditentang sama partai dan ormas islam......................ya gak......................ya gak..................ya gak (baca berita postingan gw yah 8) )

    kalo kemudian ada yang berdalih, emang seberapa kuat sih partai islam di parlemen...........?? mungkin, partai islam bukan partai mayoritas, tapi pada kenyataannya, setiap pemerintah mau mengakui aliran kepercayaan sebagai agama,......... koalisi partai islam berhasil membuat parlemen tidak pernah quorum untuk mendukung rencana itu.................., so masalahnya bukan dipemerintah, karena pemerintah sudah sangat Bhinnerka Tunggal Ika...............ya gak...................ya gak, tapi diparlemen dan terutama koalisi2 partai islam
  • sai. wrote:

    pengambilan kesimpulan yg kelewat "cerdas" ( gw tulis kelewat, bukan sangat atau amat)

    seberapa banyak sih, wakil rakyat yg berbacground partai islam di parlemen? sejak zaman indonesia merdeka sampai saat ini. apakah para angota parlemen itu menlebihi kapsitas kuorum? dlm artian 2/3 yg hrs merupakan keharusan dl [enmgambilan keputusan? aha!!! bahkan, mungkin saja, mereka tak sampai 50% .

    ingat, dulu PPP adalah partai kecil.
    kendali keputusan bukan berada di tangan mereka.
    juga saat ini, partai2 berlatar belakang islam cuma paling2 klo di total ga sampai 30%.

    so?
    si picky kayaknya ga bener2 picky deh.
    dia asal comot.

    hi hi hi hi hi hih ih ih

    baca komen gw buat cuteboys diatas ini yah,

    susah memang menjelaskan Hak Azasi Minoritas kepada kaum Mayoritas

    sama susahnya seperti menjelaskan hak Azasi kaum homoseksual yang minoritas kepada kaum straight yang mayoritas

    karena kaum mayoritas akan melihat hal itu hanya sebagai masalah kecil, sementara bagi kaum minoritas, yang sangat terbatas hal itu adalah masalah besar he he he he

    kalo masalah quorum, itu tergantung dulu, dalam parlemen kita, ada beberapa hal yang sifatnya fundamental, yang selalu diusahakan untuk musyawarah mufakat, jadi gak setiap deadlock akan langsung pemungutan suara
  • arasso wrote:
    2. Ada yg sekeluarga banchi, tapi pengen hukum syariat islam jadi harga mati. Gak takut tuh sekeluarga dihukum?
    :roll: :roll: :roll: :roll: :roll: :roll: :roll: :roll: :roll: :roll:
    hei...
    kamu kudu tau beda banci, gay, bi, hetero, and so on
    ren_81 wrote:
    @afkaristan... Are u sure bout ur life?? Sex memang bukan yg utama. Tp sex tuh kebutuhan kan.. Kasian tangan lo deh, kerja sendiri terus...Asal lo tau swalayan tuh dosa juga lho, ga sesuai sama Syariat Islam.. :wink: Dan yg bikin gw heran, kok lo ga ada rasa kasihan atau emphaty sm kaum lo sendiri atau orang2 sedaerah lo yg bakal kena hukum ini ya... Asal lo tau aja ya, sejahat2nya orang berzina, pasti ada alasannya...
    - insya allah kalo kita emang ada niat berhenti pasti bisa
    - justru saya kasian sama mereka yang akan disiksa di akhirat nanti
    - tentu saja semua perbuatan memiliki alasan tersendiri
    arasso wrote:
    @Afkar ;
    Kalau benar syari'at islam harga mati..lu sekeluarga bakal kena hukum rajam/hukum pancung dong, karena lu bilang bokap dan kakak2 serta adik lu binan juga. Selamet ya.
    Buat dia siy ga penting kali ya salah benarnya,yang penting GA KETAHUAN!Hehe..
    makasih azer buat bantuannya dalam menjawab
Sign In or Register to comment.