It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Yup. Andaikan semua daerah di Indonesia ( termasuk Aceh ) bisa kayak gitu...!!
iyah emang off topic, itu kan buat jawab si cuteboys aja..
OOT ends here.
back to topiccc
btw lu tau ga kapitalisme itu kyk gmn sistemnya? kapitalisme selalu menguntungkan para pemilik modal besar. jgn liat jakarta dong, dmn2 gedung2 tinggi menjulang (mungkin bagimu itu adalah lambang kemakmuran ya?). padahal bnyak bgt masyarakat jkt yg ga bisa "menikmati" kapitalisme.
pertanyaan lo soal arab yg berinvestasi disini.. laaah apa hubungannya? islam ga sama dgn arab (cape ih ngomongnya). tp klo dipikirin lagi, TKI2 yg pergi kearab ato malaysia menjadi pilihan masyarakat kecil yg ga bisa mencicipi kapitalisme looh (apalagi negara kita tercinta ini diuntungkan sama devisa dari TKI yg kerja di arab ato malay) ckckckck... miris bgt yaah... TKI kyk sapi perah. disedotin trus keuntungannya tp ga ada feedback dr pemerintahnya. tp itulah prinsip dr sistem ekonomi kapitalisme, mendapat untung sebesar2nya dan pengeluaran serendah-rendahnya tanpa memikirkan org lain... riba boleh, bunga boleh, nipu boleh... pengalaman aja sih sama sistem kapitalisme, kyk beli barang mahal banget tp kualitasnya bohong, ato nabung di bank trus lama ga di cek lagi tau2 saldonya tinggal 7rebu T_T ckckckck..... tp alhamdulillah, marak nya bank syariah, pegadaian syariah, asuransi syariah (yg mulai di minati masyarakat indonesia, bahkan dunia) bisa jadi cara lain buat saya dan org2 kecil lainnya dari cekikan tangan2 rakus kapitalis... huuufff...
satu pertanyaan khusus dianidiani:
sistem kapitalisme membolehkan perusahaan2 negara (BUMN) utk di privatisasi ke tgn asing yg punya modal lebih besar. padahal undang2 menyatakan bahwa "hal yg menguasai hajat hidup org banyak dikuasai negara" contoh aja pertambangan, dan resources lainnya. hasilnya, masyrakat setempat, dan masyarakt kecil tdk bisa diuntungkan (contoh aja freeport), dan malah dirugikan tanpa ngasi solusi (contoh lapindo).
sedangkan CEO asing dan jajarannya mendapat keuntungan sangat besar ketimbang negara yg notabene pemilik dr resources tsb.
apa pendapat bapak prof dr dianidiani PhD tentang ini????
saya sih ya kesel sendiri, masa kebun2 sawit di sumatra dan kalimantan hampir semua dimiliki CEO dari singapure dan taiwan? sedangkan rakyat yg punya tanahnya cuma jadi kuli serabutan. padahal sarjana pertanian di negara kita bejibun looh, belum lagi puluhan anak bangsa kita selalu memenangi olimpiade biologi, fisika, matematika internasional... eh tanya kenapa???? ckckckckck....
mohon dijawab ya, bapak prof dr dianidiani PhD...
hatur nuhun.
CK Ck CK Mbak Sapi, klo mbak sendiri tidak yakin dengan apa yang mbak ucapkan,
mending jangan diucapkan ! ketimbang jadi FITNAH dan FITNAH itu lebih kejam dari pembunuhan looh
btw lu tau ga kapitalisme itu kyk gmn sistemnya? kapitalisme selalu menguntungkan para pemilik modal besar. jgn liat jakarta dong, dmn2 gedung2 tinggi menjulang (mungkin bagimu itu adalah lambang kemakmuran ya?). padahal bnyak bgt masyarakat jkt yg ga bisa "menikmati" kapitalisme.
Dimana-mana juga begitu. Semakin tinggi investasinya semakin tinggi pula keuntungannya ( senakin tinggi pula resikonya) tau kan istilah 'high risk high return'? itu gak cuma berlaku di Indonesia, tapi di SEMUA negara.
pertanyaan lo soal arab yg berinvestasi disini.. laaah apa hubungannya? islam ga sama dgn arab (cape ih ngomongnya).
Islam GAK ADA hubungannya sama Arab? Pernyataan yg cerdas.
pengeluaran serendah-rendahnya tanpa memikirkan org lain... riba boleh, bunga boleh, nipu boleh... pengalaman aja sih sama sistem kapitalisme, kyk beli barang mahal banget tp kualitasnya bohong, ato nabung di bank trus lama ga di cek lagi tau2 saldonya tinggal 7rebu T_T ckckckck..... tp alhamdulillah, marak nya bank syariah, pegadaian
Itu karena kebodohan orang per individunya. Gak mau cek barangnya dulu, males utk shopping around mana bank yang bebas biaya transaksi dll. Jangan salahkan sistim kalau orangnya sendiri malas / bodoh. Gue gak pernah tuh ngalamin kjadian2 kyk gitu.
satu pertanyaan khusus dianidiani:
sistem kapitalisme membolehkan perusahaan2 negara (BUMN) utk di privatisasi ke tgn asing yg punya modal lebih besar. padahal undang2 menyatakan bahwa "hal yg menguasai hajat hidup org banyak dikuasai negara" contoh aja pertambangan, dan resources lainnya. hasilnya, masyrakat setempat, dan masyarakt kecil tdk bisa diuntungkan (contoh aja freeport), dan malah dirugikan tanpa ngasi solusi (contoh lapindo).
sedangkan CEO asing dan jajarannya mendapat keuntungan sangat besar ketimbang negara yg notabene pemilik dr resources tsb.
apa pendapat bapak prof dr dianidiani PhD tentang ini????
saya sih ya kesel sendiri, masa kebun2 sawit di sumatra dan kalimantan hampir semua dimiliki CEO dari singapure dan taiwan? sedangkan rakyat yg punya tanahnya cuma jadi kuli serabutan. padahal sarjana pertanian di negara kita bejibun looh, belum lagi puluhan anak bangsa kita selalu memenangi olimpiade biologi, fisika, matematika internasional... eh tanya kenapa???? ckckckckck....
mohon dijawab ya, bapak prof dr dianidiani PhD...
hatur nuhun.[/quote]
Yang namanya sistem itu gak ada yg sempurna. Berjalan tidaknya sebuah sistem itu sangat tergantung dari yang melaksanakannya. Bahkan sebuah sistem yg sempurnapun kalau gak dijalankan dengan benar hasilnya pasti jelek.
Pengelola dari sistem disini adalah negara Indonesia dan aparat pemerintahnya. Selama mereka masih menjalankannya tidak dengan semestinya, penuh korup, under the table dealing etc ya selamanya negara ini tidak akan pernah bisa maju. Bukan sistemnya yg salah, tapi yang menjalankan.
Sekarang balik ke pertanyaan gue :
Kalau kita mengusir para investor asing dari Amerika, Eropa, China, Jepang dll, apa udah pasti negara langsung makmur, rakyat langsung sejahtera? yang ada justru timbulnya pemiskinan baru.
ah loe, pake ngeles sgala
tentu aja sebenarnya mereka gak mau disebut islam kejawen, mereka pasti maunya disebut kejawen aja, tapi penganut agama2 lokal ini khan dipaksa & diislamisasi ha ha ha ha
nanti terus setelah mereka bersedia masuk Islam dengan cara akulturasi, eh malah dituduh membikin Islam yang sesat wkwkwwkwkwkwkwkkkkkkk, serba salah dong, gak milih agama penjajah, mereka gak dapet KTP, tapi kalo milih agama penjajah nanti dituduh bikin ajaran Islam sesat
selain itu, kalo agama laen bikin acara & melibatkan orang muslim udah pasti dah dituduh macem2, yang kristenisasi lah dll, liat noh sekarang, agama mana yang sebenarnya agama penjajah & menjajah Indonesia wkwkwkwwkwkwkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
Contoh yg bagus. Sayang nya emang selalu akan ada sekelompok orang yang terus-terusan akan mengganggu harmonisnya kehidupan antar umat beragama.
Mari bermimpi harmonisnya kehidupan beragama bisa dinikmati semua daerah di indonesia tanpa harus adanya paksaan, penindasan dari kelompok tertentu terhadap kelompok lainnya...
Gw pribadi ga ngeh aja ngapain kamu nanya investasi negara arab di indo? Totally irrelevant dgn point yg ingin kamu buktikan.
Totally relevant. Dia ingin mengganti sistem yg sekarang dengan syaria, ingin hanya menggunakan hukum sharia etc.( wishful thinking ).
memang semua sistem itu asalnya darimana kalau bukan dari arab regions.Apakah sistem tersebut gak ada hubungannya dengan silam? Jelas ada. Terus kalau dibilang arab tidak sama dengan islam? rasanya semua orang juga tahu arab itu identik dengan islam.
tentang investor :
Karrna dia insist ingin mengusir semua investor dari amerika, negara2 eropa, china, jepang, korea etc. padahal yang mau investasi disini ya cuma negara2 dari kawasan tersebut.
1. Apakah kalau mereka semua diusir Indonesia dan semua rakyatnya akan langsung makmur?Don't think so.
2. Apakah selama ini ada investor dari negara2 arab? Don't think so.
kalau soal kenapa investasi2 asing itu hanya memakmurkan rakyat yang berpendidikan :
Di SEMUA negara memang rata2 yang makmur adalah kalangan masyrakat yang berpendidikan. Ini terjadi di SEMUA negara, gak cuma di Indonesia aja.
kalau semua investor asing itu harus diusir, apakah SEMUA rakyat Indoensia akan langsung makmur?
kalau sistem ekonomi dan hukum yang ada sekarang diganti dengan syaria dan sharia, apakah SEMUA rakyat Indonesia akan langsung makmur?
Don't think so.
Gak begitu. Sepupunya kakek gue dua tahun yang lalu mau memperpanjang KTP nya , dan di kolom agama dia ingin menggantinya dengan kejawen, karena dia selama ini memang lebih percaya kepada kejawen. tapi menurut aparat gak bisa karena :
1. Di KTP yg dulu tercantum islam
2. Di KTP hanya diakui 5 agama
sepupu kakek gue itu insist dia mencantumkan islam di KTP karena memang dulu tidak boleh mencantumkan kejawen sebagai agama, tapi lama-kelamaan dia merasa bahwa itu gak jujur karena mencantumkan islam padahal dia gak pernah menjalankannya. ternyata gak bisa diganti.
beragama di indo berjalan cukup baik. Kita bahkan menjadi contoh dan dipuji negara2 lain. Mungkin ada beberapa clash di beberapa tempat,tapi penyebab benturan itu bs muncul dari agama mana aja. Jadi kalo menggeneralisasi agama tertentu gw pikir SALAH BESAR.
Setuju. Kehidupan beragama di Indoensia memang cukup baik. ( liat postingan arasso tentang acara di Metro TV, yang sayangnya gue gak nonton).sayangnya akan selalu ada beberapa oknum yang akan memecah belah persatuan itu.
Oh gosh,panjang amat yg kamu cuap2kan darling,padahal gw spesifically ngomongin pernyataan kamu yg ini: Gw pikir (BUKAN gw RASA lho,krn gw ngomong pake pikiran,bukan perasaan),bahwa arab TIDAK identik dgn islam. Di arab bnyk kok penganut agama lain kayak kristen atau yahudi. Even di palestina,bnyk orang kristen. Pernyataan bhw arab identik dgn islam itu adalah opini ga benar dan perlu diluruskan. Baca buku sejarah dunk darling.
Buat pernyataan2 kamu yg lain sy ga komen krn sy ga berminat debat kusir ngalor ngidul.